Welcome! It's My Blog~ and Let's Enjoyed! Okay

Tuesday, 4 February 2014

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang.Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
Jenis-jenis kenakalan remaja
·         Penyalahgunaan narkoba
·         Seks bebas
·         Tawuran antara
pelajar


PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyalahgunaan narkoba adalah salah satu tindakan menyimpang yang dilakukan oleh kebanyakan remaja saat ini.namun sebenarnya, apakah narkoba itu?
Narkoba adalah sebutan untuk Narkotika, Psikotropika, dan Zat aditif lainnya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku
 jenis-jenis narkoba anatara lain :
1.   Marijuana
Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Para pecandu narkoba menghisap marijuana dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi. kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus. dalam medis, dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.
2.   Cocaine.
Cocaine sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas.Cocaine dapat menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan oksigen.
3.   Methamphetamine.
Adalah sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang saraf sentral.Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya serangnya ke otak si pemakai.
4.   Heroin
Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya.Si pemakai merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang, insomnia, muntaber.
Jenis-jenis psikotropika
  1. Ecstasy.
Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri fisik: ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan kerusakan otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, sensitif kena penyakit.
  1. Rohypnol.
Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver, ginjal, tekanan darah, kerusakan pada otak.
  1. Gammahydroxybutyrate.
Akibat over dosis adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung.
  1. Ketamine.
Gejala yang dipakai adalah menimbulkan efek halusinasi dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis berakibat kehilangan memory, mengigau, kehilangan koordinasi.( RatnaYunita.2010)



Dampak mental yang dialami oleh sorang remaja karena penyalahgunaan narkoba, antara lain: terjadi perubahan sikap karena sering tegang, merasa tertekan, gelisah dan selalu penuh curiga terhadap orang lain sehingga mudah tersinggung, mudah marah dan berperilaku brutal, dan susah dalam berkonsentrasi dan ceroboh sehingga prestasi belajar menurun dan kepercayaan diri hilang.
Sedangkan dampak secara tidak langsung adalah dampak dari segi sosial remaja tersebut dalam lingkungannya. Dampak sosial yang dialaminya, antara lain : dikucilkannya dimasyarakat sekitar, prestasi belajar menurun, sering membolos, sering berbohong pada orang tua bahkan melakukan tindakan kriminal karena kebutuhan akan narkoba yang menjadi tuntutan baginya tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma sehingga remaja tersebut mencari uang dengan cara mencuri atau bahkan merampok.

TAWURAN
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar


2.      Hal yang menjadi pemicu tawuran
Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan.Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran.Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.

3.      Dampak karena tawuran pelajar
a.       Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian
b.      Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga
c.       Terganggunya proses belajar mengajar
d.      Menurunnya moralitas para pelajar
e.       Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai

4.      Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tawuran pelajar
a.       Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
b.      Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnya seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalu bersikap baik
c.       Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jati diri
d.      Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat  diwaktu luangnya. Contohnya  : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya
Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Apa sebenarnya yang menjadi penyebab kenakalan remaja? dari berbagai sumber, diketahui Ada banyak factor yang menyebabkan kenakalan remaja ini terjadi, setidaknya ada tiga factor yang mempegaruhi prilaku seorang anak remaja.
1.       Factor lingkungan. Lingkungan adalah factor yang paling mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlaknyapun akan seperti itu adanya, begitu juga sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula
2.       Pedidikan dan pembinaan dari orang tua. Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya. Orang tua harusnya memberikan perhatian lebih terhadap anak, Yahudi atau Nasrani anaknya tergantung dari orang tuanya, pembinaan dari orang tua adalah factor terpenting dalam memperbaiki dan membentuk generasi yang baik.
3.       Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga pendidikan atau sekolah. Sekolah yang kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya. agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, jangan memilih sekolah yang sudah tercemar nama baiknya.
Solusi atau Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Dari berbagai permasalahan yang terjadi dikalangan remaja masa kini, maka tentunya ada beberapa solusi yang saya tawarkan dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.
1.       Membentuk lingkungan yang baik.lingkungan merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang.
2.       Pembinaan dalam Keluarga.keluarga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar.
3.       Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan lain sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi.
SELESAI
PEMBAHASAN
Sebab – akibat penyalahgunaan narkoba pada reamja.
Faktor eksternal :
  1. Faktor keluaraga
Pada era modern ini orang tua cenderung mengejar karier sehingga terlalu sibuk dan jarang mempunyai waktu untuk mengontrol anak-anaknya, semua dipasrahakan pada guru disekolah.Remaja  yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari luar, biasanya mereka juga mencari “kesibukan” bersama teman-temannya. Sehingga membuat remaja tidak mengenal norma-norma yang kebanyakan diperoleh dalam keluarga, dan remaja cenderung  bermoral buruk. Karena kurangnya control dari orang tua remaja rentan sekali menggunakakan narkoba karena pengaruh dari temannya, bahkan kerap terjadi saat seorang remaja tertangkap karena kasus narkoba, orang tua menjadi orang terkhir yang tua atau mengatakan “ Anak saya tidak mungkin memakai narkoba”.
Selain dibutuhakannya kontrol dalam keluarga juga perlu disiplin dan tanggung jawab dalam keluarga. Pengenalan anak terhadap disiplin dan tanggung jawab akan mengurang resiko anak terjebak didalamnya. Anak mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya dan orangtua dan juga masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal untuk mencoba-coba menggunakan narkoba.
  1. Faktor lingkungan
  • Masyarakat sekitar
Lingkungan yang individualis seperti yang terdapat dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain, dalam artian setiap individu hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya, biasanya orang-orang seperti ini selalu beranggapan bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya tidak terlibat narkoba maka ia tidak mau ambil pusing karenanya. Akibatnya banyak masyarakat yang kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba ini semakin meluas pada remaja.
  • Pergaulan
Pengaruh pergaulan remaja dengan teman sebaya atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba.  Biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus. hal ini disebabkan sebagai syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama pula.
  1. Faktor pendidikan
Pendidkan akan bahayanya narkoba di sekolah-sekolah masih minim pelu adanya kampanye dari pihak pemerintah maupun instansi terkait untuk menyelamatkan generasi muda bangsa dari pengaruh narkoba. Kurangnyaa pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan bahayanya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya pengguna narkoba dikalangan pelajar.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tentunya memberikan dampak yang sangat besar baik bagi fisik,mental atau kejiwaan dan sosial. Secara umum dampak tersebut dapat dibagi menjadi dampak langsung dan tidak langsung.Yang termasuk dalam dampak langsung adalah dampak fisik dan dampak secara mental.




Seorang remaja tidak begitu saja mendapatkan dan menyalahgunakan narkoba, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi remaja sehingga remaja tersebut berurusan dengan narkoba.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dapat bersal dari internal remaja maupun eksternal.
Faktor internal :
  1. Kepribadian
Faktor kepribadian ini terdiri dari
  • Kontrol diri yang buruk
Rasa ingin tahu pada remaja sangat tinggi sehingga ketika seorang remaja menerima suatu informasi, mereka cenderung mencari tahu.Remaja yang ingin tahu kemudian mencoba menggunakan narkoba. Biasanya remaja tersbut memiliki sedikitnya pengetahuan tentang  efek-efek narkoba yang ditimbulkan, atau setidaknya norma-norma yang berlaku dan hukum melarang akan penggunaan narkoba. Remaja tersebut tidak dapat mengontrol keinginannya untuk mencobanya, sehingga ia ketagihan obat-obatan tersebut.
  • Pengambilan keputsan yang tidak tepat
Remaja cendrung mngalami benturan-benturan konflik yang menimbulkan frustrasi sehingga membuat remaja mengambil keputusan tanpa berpikr panjang atau salah mengambil keputusan dengan terlibat dalam penyalahangunaan narkoba untuk mengurangi beban atau kecemasan yang ditimbulkan oleh konflik yang dihadapinya.
  • Prinsip kesenangan semata
Remaja yang terbiasa pada kesenangan semata akan menghindari permasalahan yang lebih rumit, dan biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, dan praktis atau membutuhkan waktu yang singkat. Sehingga Mereka tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan dalam menghadapi permasalahan. seharusnya sikap sabar, telaten, ulet atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan dimiliki oleh seorang remaja bukannya memilih narkoba sebagai pemberi kesenangan.
  1. Lemahnya pemahaman agama
Agama merupakan benteng moral dari seorang remaja menghadapi hal-hal negatif yang mempengaruhi jiwa.Sehingga untuk melakukan sesuatu khususnya yang dilarang dalam agamanya, seperti menggunakan narkoba, remaja tersebut enggan untuk melakukan hal tersebut dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

1.      Faktor- faktor yang menyebabkan tawuran pelajar
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar, diantaranya :
a.       Faktor Internal
Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Mereka biasanya mudah friustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya.Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.

b.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :

1.      Faktor Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi penyebab kekerasan  yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.

2.      Faktor Sekolah
Sekolah tidak hanya untuk menjadikan  para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik.Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu.Contohnya  disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya.Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.

3.        Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis.Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.
Dampak fisik pada remaja akibat narkoba sebenarnya tergantung pada jenis narkoba yang dikonsumsi.Annisa(2010) menjelaskan dampak fisik yang dialami antara lain :
  1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
  4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
  9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

No comments:

Post a Comment