Kenakalan remaja adalah
pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya
menyimpang.Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis
sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial.Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Sedangkan menurut
Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
Jenis-jenis kenakalan remaja
·
Penyalahgunaan narkoba
·
Seks bebas
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
Penyalahgunaan
narkoba adalah salah satu tindakan menyimpang yang dilakukan oleh kebanyakan
remaja saat ini.namun sebenarnya, apakah narkoba itu?
Narkoba
adalah sebutan untuk Narkotika, Psikotropika, dan Zat aditif lainnya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku
jenis-jenis narkoba anatara lain :
1. Marijuana
Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman
tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun mirip daun singkong, daun warna hijau dan
tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Para pecandu narkoba menghisap marijuana
dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan
sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan
jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan
kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi. kehilangan koordinasi,
detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus. dalam medis,
dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.
2. Cocaine.
Cocaine sering dihirup melalui hidung, akan
tetapi juga diisap dengan rokok atau jika disuntikkan akan berdampak penyakit
HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai adalah terhambatnya saluran
darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut jantung meningkat,
darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas.Cocaine dapat menyebabkan kematian
karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan oksigen.
3. Methamphetamine.
Adalah sejenis obat yang kuat yang menyebabkan
orang kecanduan yang dapat merangsang saraf sentral.Dapat dikonsumsi melalui
mulut, dihirup, daya serangnya ke otak si pemakai.
4. Heroin
Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat
tersebut ke dalam tubuhnya.Si pemakai merasakan gelora kesenangan diiringi
panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan mental jadi kelam berawan
menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika dihentikan maka si pemakai
akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang, insomnia, muntaber.
Jenis-jenis psikotropika
- Ecstasy.
Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur,
kecemasan, paranoia. Ciri fisik: ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah
tinggi. Menyebabkan kerusakan otak karena sel otak rusak diserang oleh obat
tersebut yang menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat,
tidur terus, sensitif kena penyakit.
- Rohypnol.
Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan
manusia pemakai, seperti liver, ginjal, tekanan darah, kerusakan pada otak.
- Gammahydroxybutyrate.
Akibat over dosis adalah kehilangan kesadaran,
serangan jantung.
- Ketamine.
Gejala yang dipakai adalah menimbulkan efek
halusinasi dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis berakibat kehilangan
memory, mengigau, kehilangan koordinasi.( RatnaYunita.2010)
Dampak mental yang dialami oleh sorang remaja
karena penyalahgunaan narkoba, antara lain: terjadi perubahan sikap karena
sering tegang, merasa tertekan, gelisah dan selalu penuh curiga terhadap orang
lain sehingga mudah tersinggung, mudah marah dan berperilaku brutal, dan susah
dalam berkonsentrasi dan ceroboh sehingga prestasi belajar menurun dan
kepercayaan diri hilang.
Sedangkan dampak secara tidak langsung adalah
dampak dari segi sosial remaja tersebut dalam lingkungannya. Dampak sosial yang
dialaminya, antara lain : dikucilkannya dimasyarakat sekitar, prestasi belajar
menurun, sering membolos, sering berbohong pada orang tua bahkan melakukan
tindakan kriminal karena kebutuhan akan narkoba yang menjadi tuntutan baginya
tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma sehingga remaja tersebut mencari uang
dengan cara mencuri atau bahkan merampok.
TAWURAN
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat
diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar”
adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah
perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut
dilakukan oleh orang yang sedang belajar
2. Hal
yang menjadi pemicu tawuran
Tak jarang disebabkan
oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang
berbeda sekolahan.Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu
tawuran.Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
3. Dampak
karena tawuran pelajar
a. Kerugian
fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu
cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian
b. Masyarakat
sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang
tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga
c. Terganggunya
proses belajar mengajar
d. Menurunnya
moralitas para pelajar
e. Hilangnya
perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai
4. Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk mengatasi tawuran pelajar
a. Memberikan
pendidikan moral untuk para pelajar
b. Menghadirkan
seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnya
seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar
untuk selalu bersikap baik
c. Memberikan
perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jati diri
d. Memfasilitasi
para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya.
Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat
acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau
ekstrakulikuler disekolahnya
Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Apa sebenarnya yang
menjadi penyebab kenakalan remaja? dari berbagai sumber, diketahui Ada banyak
factor yang menyebabkan kenakalan remaja ini terjadi, setidaknya ada tiga
factor yang mempegaruhi prilaku seorang anak remaja.
1.
Factor lingkungan. Lingkungan adalah factor yang paling mempengaruhi prilaku dan
watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka
akhlaknyapun akan seperti itu adanya, begitu juga sebaliknya jika dia berada di
lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula
2.
Pedidikan dan pembinaan
dari orang tua. Orang tua adalah orang
yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya. Orang tua
harusnya memberikan perhatian lebih terhadap anak, Yahudi atau Nasrani anaknya
tergantung dari orang tuanya, pembinaan dari orang tua adalah factor terpenting
dalam memperbaiki dan membentuk generasi yang baik.
3.
Pemerintahan dalam hal
ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga pendidikan atau sekolah. Sekolah yang kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk
menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak
mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk
memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya. agar anak dapat
memperoleh pendidikan yang sesuai, jangan memilih sekolah yang sudah tercemar
nama baiknya.
Solusi atau Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Dari berbagai
permasalahan yang terjadi dikalangan remaja masa kini, maka tentunya ada
beberapa solusi yang saya tawarkan dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa
kini.
1.
Membentuk lingkungan yang baik.lingkungan
merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk
menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik
dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh,
memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang
bisa kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi remaja
atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang.
2.
Pembinaan dalam Keluarga.keluarga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak,
jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan
keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari
sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan.
Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal
kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak
hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk
keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar.
3.
Sekolah. Sekolah adalah lembaga
pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada
banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja,
diantaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan
keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan lain
sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka kemungkinan
terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi.
SELESAI
PEMBAHASAN
Sebab – akibat penyalahgunaan narkoba pada
reamja.
Faktor eksternal :
- Faktor keluaraga
Pada era modern ini orang tua cenderung
mengejar karier sehingga terlalu sibuk dan jarang mempunyai waktu untuk
mengontrol anak-anaknya, semua dipasrahakan pada guru disekolah.Remaja
yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari
luar, biasanya mereka juga mencari “kesibukan” bersama teman-temannya. Sehingga
membuat remaja tidak mengenal norma-norma yang kebanyakan diperoleh dalam keluarga,
dan remaja cenderung bermoral buruk. Karena kurangnya control dari orang
tua remaja rentan sekali menggunakakan narkoba karena pengaruh dari temannya,
bahkan kerap terjadi saat seorang remaja tertangkap karena kasus narkoba, orang
tua menjadi orang terkhir yang tua atau mengatakan “ Anak saya tidak mungkin
memakai narkoba”.
Selain dibutuhakannya kontrol dalam keluarga
juga perlu disiplin dan tanggung jawab dalam keluarga. Pengenalan anak terhadap
disiplin dan tanggung jawab akan mengurang resiko anak terjebak didalamnya.
Anak mempunyai tanggungjawab terhadap dirinya dan orangtua dan juga masyarakat
akan mempertimbangkan beberapa hal untuk mencoba-coba menggunakan narkoba.
- Faktor lingkungan
- Masyarakat sekitar
Lingkungan yang individualis seperti yang
terdapat dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain,
dalam artian setiap individu hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli
dengan orang sekitarnya, biasanya orang-orang seperti ini selalu beranggapan
bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya tidak terlibat narkoba
maka ia tidak mau ambil pusing karenanya. Akibatnya banyak masyarakat yang
kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba ini semakin meluas pada remaja.
- Pergaulan
Pengaruh pergaulan remaja dengan teman sebaya
atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba. Biasanya
berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental
dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus. hal ini disebabkan sebagai
syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau genk
mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh
bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk
mengkonsumsi narkoba bersama pula.
- Faktor pendidikan
Pendidkan akan bahayanya narkoba di
sekolah-sekolah masih minim pelu adanya kampanye dari pihak pemerintah maupun
instansi terkait untuk menyelamatkan generasi muda bangsa dari pengaruh
narkoba. Kurangnyaa pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan bahayanya narkoba
juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya pengguna narkoba dikalangan
pelajar.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja
tentunya memberikan dampak yang sangat besar baik bagi fisik,mental atau
kejiwaan dan sosial. Secara umum dampak tersebut dapat dibagi menjadi dampak
langsung dan tidak langsung.Yang termasuk dalam dampak langsung adalah dampak
fisik dan dampak secara mental.
Seorang remaja tidak begitu saja mendapatkan
dan menyalahgunakan narkoba, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi
remaja sehingga remaja tersebut berurusan dengan narkoba.Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi dapat bersal dari internal remaja maupun eksternal.
Faktor internal :
- Kepribadian
Faktor kepribadian ini terdiri dari
- Kontrol diri yang buruk
Rasa ingin tahu pada remaja sangat tinggi
sehingga ketika seorang remaja menerima suatu informasi, mereka cenderung
mencari tahu.Remaja yang ingin tahu kemudian mencoba menggunakan narkoba.
Biasanya remaja tersbut memiliki sedikitnya pengetahuan tentang efek-efek
narkoba yang ditimbulkan, atau setidaknya norma-norma yang berlaku dan hukum
melarang akan penggunaan narkoba. Remaja tersebut tidak dapat mengontrol
keinginannya untuk mencobanya, sehingga ia ketagihan obat-obatan tersebut.
- Pengambilan keputsan yang tidak tepat
Remaja cendrung mngalami benturan-benturan
konflik yang menimbulkan frustrasi sehingga membuat remaja mengambil keputusan
tanpa berpikr panjang atau salah mengambil keputusan dengan terlibat dalam
penyalahangunaan narkoba untuk mengurangi beban atau kecemasan yang ditimbulkan
oleh konflik yang dihadapinya.
- Prinsip kesenangan semata
Remaja yang terbiasa pada kesenangan semata
akan menghindari permasalahan yang lebih rumit, dan biasanya mereka lebih
menyukai penyelesaian masalah secara instan, dan praktis atau membutuhkan waktu
yang singkat. Sehingga Mereka tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet atau
berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan
kesenangan dalam menghadapi permasalahan. seharusnya sikap sabar, telaten, ulet
atau berpikir konstruktif akan memilih cara-cara yang simple yang dapat
memberikan kesenangan dimiliki oleh seorang remaja bukannya memilih narkoba
sebagai pemberi kesenangan.
- Lemahnya pemahaman agama
Agama merupakan benteng moral dari seorang
remaja menghadapi hal-hal negatif yang mempengaruhi jiwa.Sehingga untuk
melakukan sesuatu khususnya yang dilarang dalam agamanya, seperti menggunakan
narkoba, remaja tersebut enggan untuk melakukan hal tersebut dan membantu dalam
pengambilan keputusan yang tepat.
1. Faktor-
faktor yang menyebabkan tawuran pelajar
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar,
diantaranya :
a. Faktor
Internal
Faktor internal ini
terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses
internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya
dan semua pengaruh yang datang dari luar. Mereka biasanya mudah friustasi,
tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang
disekitarnya.Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya
ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.
b. Faktor
Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu,
yaitu :
1. Faktor
Keluarga
Keluarga adalah tempat
dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jika seorang anak terbiasa
melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh
menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah
kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga
juga bisa menjadi penyebab kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Suasana
keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan
keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia
terutama pada masa remaja.
2. Faktor
Sekolah
Sekolah tidak hanya
untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga pandai
secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri
menjadi lebih baik.Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi
tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu.Contohnya
disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki
cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut
menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para
siswanya.Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang
memiliki kepribadian yang baik.
3. Faktor
Lingkungan
Lingkungan rumah dan
lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang remaja yang
tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut
menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola
kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis.Tidak
adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar
disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.
Dampak fisik pada remaja akibat narkoba
sebenarnya tergantung pada jenis narkoba yang dikonsumsi.Annisa(2010)
menjelaskan dampak fisik yang dialami antara lain :
- Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti:
kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran
darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan
(abses), alergi, eksim.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular
penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya.
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
No comments:
Post a Comment