Faktor-faktor yang mendorong munculnya gerakan nasionalisme
bangsa Asia yaitu:
1. Penjajahan dari bangsa-bangsa asing yang sangat menyengsarakan rakyat
2. Lahirnya golongan terpelajar di negara-negara tersebut
3. Terjadinya revolusi industri di Inggris dan revolusi Prancis
4. Kebangkitan bangsa Jepang sebagai keberhasilan Restorasi Meiji.Termasuk kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905.
2. Lahirnya golongan terpelajar di negara-negara tersebut
3. Terjadinya revolusi industri di Inggris dan revolusi Prancis
4. Kebangkitan bangsa Jepang sebagai keberhasilan Restorasi Meiji.Termasuk kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905.
A.
Gerakan Nasionalisme Filipina
Perkembangan Filipina sebelum diduduki oleh
Spanyol tidak begitu diketahui dengan jelas.Namun,sebagian wilayah Filipina
pernah menjadi daerah kekuasaan dari kerajaan Sriwijaya (abad ke-12) dan
kerajaan Majapahit (abad ke-14). Pengaruh Indonesia sangat besar di
Filipina seperti sawah,agama Hindu dan Buddha. Perdagangan antara
Filipina dengan Cina semakin bertambah ramai dan mengakibatkan orang-orang Cina
banyak pindah ke Filipina serta melakukan perkawinan campuran dengan penduduk
asli Filipina. Di samping itu, pada abad ke-15 agama Islam dari Indonesia mulai
masuk ke Filipina bagian selatan. Orang-orang Islam Filipina oleh
orang-orang Spanyol disebut Moros (Moro). Bahkan sampai saat sekarang
orang-orang Moro mendapat perhatian khusus dari pemerintah Filipina. Hal ini
disebabkan karena orang-orang Moro menuntut status otonomi atas pemerintahan
Filipina.
Muncul dan berkembangnya nasionalisme di Filipina tidak dapat dipisahkan dari akibat-akibat Penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara barat,
terutama oleh bangsa Spanyol.
Muncul dan berkembangnya nasionalisme di Filipina tidak dapat dipisahkan dari akibat-akibat Penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara barat,
terutama oleh bangsa Spanyol.
Kedatangan bangsa Spanyol ke dunia Timur
adalah dalam upaya untuk mendapatkan sumber rempah-rempah yang sangat laku
di pasaran Eropa. Kedatangan bangsa Spanyol di Filipina dipimpin oleh Ferdinand Magelhaens. Ia tewas terbunuh
karena terlibat dalam perselisihan antar penduduk di kepulauan ini. Perjalannya
dilanjutkan oleh opsirnya yang
bernama Juan Sebastian del Cano
sampai di Spanyol, mereka inilah yang pertama kali dapat mengelilingi dunia.Kepulauan
Filipina pernah menjadi rebutan antara bangsa Spanyol dengan bangsa Portugis.
Akhirnya, seorang bangsa spanyol bernama Miguel
Lopez De Legazpi mendaratkan tentaranya di Filipina dan berhasil
mendudukinya. Ia mendirikan kota Manila tahun 1571 dan sejak saat itu
Filipina menjadi jajahan Spanyol (1571 – 1898).
Sejak Filipina dikuasai oleh bangsa spanyol,
seluruh kegiatan penting seperti pemerintahan dan ekonomi dipegang oleh bangsa
Spanyol.
Bangsa Spanyol menguasai dan menjajah Filipina dengan sistem kuno, yaitu Gospel (Penyebaran agama), Gold (Emas), dan Glory (kejayaan). Penyebaran agama Roma Katolik mendapat bantuan dari pemerintah spanyol sebagian besar penduduk Filipina memeluk agama Roma Katolik hanya Filipina bagian selatan tidak dapat dipengaruhi dan tetap memeluk agama Islam (Moros). Biara-biara Roma Katolik muncul dimana-mana yang akhirnya menguasai sebagian besar tanah-tanah di Filipina. Para petani tidak dapat berbuat apa-apa karena biara-biara itu mendapatkan jaminan dan perlindungan dari pemerintah jajahan spanyol.
Bangsa Spanyol menguasai dan menjajah Filipina dengan sistem kuno, yaitu Gospel (Penyebaran agama), Gold (Emas), dan Glory (kejayaan). Penyebaran agama Roma Katolik mendapat bantuan dari pemerintah spanyol sebagian besar penduduk Filipina memeluk agama Roma Katolik hanya Filipina bagian selatan tidak dapat dipengaruhi dan tetap memeluk agama Islam (Moros). Biara-biara Roma Katolik muncul dimana-mana yang akhirnya menguasai sebagian besar tanah-tanah di Filipina. Para petani tidak dapat berbuat apa-apa karena biara-biara itu mendapatkan jaminan dan perlindungan dari pemerintah jajahan spanyol.
Pada hakikatnya bangsa Filipina dijajah oleh
bangsa spanyol dengan dua macam pemerintahan:
1. Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur
Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepada Raja Spanyol.
2. Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup
dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma. Peran pemerintahan agama
sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa
karena system pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai
missionaries dalam penyebaran agama Katolik di Filipina.
Kedudukan pemerintahan sangat kuat karena
hal-hal yang menyangkut keagamaan dianggap lebih penting dari pada yang
lainnya. Maka terhadap pemerintahan agama inilah bangsa Filipina mengarahkan
seranganya untuk membebaskan diri. Sedang pemerintahan sipil, sebagaimana
dengan system pemerintahan bangsa-bangsa Eropa atau bangsa-bangsa penjajah
lainnya, untuk memenuhi kepentingan kaum penjajah, mereka selalu melakukan
tindakan penindasan dan pemerasan. Begitu juga yang terjadi terhadap rakyat
Filipina.
Bangsa Spanyol menduduki Filipina karena
menurut perkiraannya kepulauan Filipina memiliki kekayaan dari
kerajaan-kerajaan kuno seperti halnya kerajaan-kerajaan kuno di Amerika
(kerajaan Aztec, Maya, Inka).ketika yang mereka cari tidak berhasil
ditemukan, maka bangsa Spanyol bermaksud menjadikan kota Manila sebagai
pusat perdagangan di Asia. Manila akhirnya menjadi gudang rempah-rempah
sehingga kapal-kapal Eropa tinggal membeli dan membawanya kembali ke Eropa
tanpa susah payah mendapatkannya. Manila maju dengan pesatnya lebih-lebih
dengan majunya tanah-tanah jajahan Amerika, Manila menjadi pelabuhan perantara
ke tanah-tanah jajahannya di Asia lainnya.
Pada abad ke-19, aktivitas perekonomian di
Manila mengalami kemerosotan. Hal ini disebabkan dengan munculnya
imperialisme Inggris yang mulai bergerak ke Asia Tenggara dan Asia Timur
Singapura dan Hongkong dikuasainya serta Cina menjadi tanah harapan bagi
imperialisme barat.
Sejak terbukanya Jepang, perhatian bangsa-bangsa
barat ( Eropa-Amerika Serikat) tertuju kepada Jepang sehingga perdagangan
Manila mengalami kemerosotan, sejak saat itu pula pemerintahan jajahan spanyol
di Filipina mulai runtuh dari dalam perdagangan. Makin lama makin jatuh ke
tangan orang-orang Cina yang semakin banyak datang ke Filipina.
2.2 Munculnya gerakan nasionalisme Filipina disebabkan oleh beberapa faktor:
2.2 Munculnya gerakan nasionalisme Filipina disebabkan oleh beberapa faktor:
1. keinginan
untuk membebaskan diri dari kekangan agama Roma Katolik dan
mengembalikan hak atas tanah-tanah pertanian kepada para petani dengan
menghapuskan system sewa tanah yang dilakukan olah para petani kepada
biara-biara. Penguasa gereja yang mengekang kehidupan
bangsa Filipina. Sebagian besar tanah Filipina milik biara, sehingga para
petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat
menderita.
2. Terbukanya
terusan Suez mempermudah hubungan antara Eropa dengan Asia.
Orang-orang Filipina banyak yang belajar ke Eropa, dan setelah kembali langsung
mengobarkan semangat nasionalisme.
3. Perang
kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan terhadap spanyol
membuka mata bangsa Filipina untuk membebaskan diri dari penjajah bangsa
spanyol dan mencapai kemerdekaannya.
4. Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat.
Setiap tuntunan mengenai-mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai
pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam.
5. Lahir kaum inteletual atau golongan terpelajar.Datangnya bangsa Spanyol yang menyebarkan agama
katolik Roma, akan membawa Bangsa Filipina ke cara-cara hidup Eropa, sehingga
menggantikan cara hidup asli. Pendidikan Filipina termasuk maju, dibandingkan
dengan negara-negara Asia, karena mendapat pendidikan dengan system negara
Barat. Pendidikan tersebut menimbulkan golongan pelajar yang tau bahwa mereka
dijajah. Mereka ingin merbeka.
6. Pengaruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang
menentang imperialisme Spanyol. Diantaranya adalah
Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa
Spanyol (1810-1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat
dikalahkan.
Dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka gerakan nasionalisme pertama kali
muncul di Filipina dipelopori oleh kalangan mahasiswa di Manila pada
tahun 1880, mereka mendirikan gerakan gelap yang disebut dengan nama Compenerismo (yang artinya persahabatan). Tujuan gerakan itu
adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis (semacam gerakan budi utomo di
Indonesia).
Setelah munculnya gerakan itu,Jose Rizal (1892) juga membentuk gerakan gelap yang disebut dengan Liga Filipina. Tujuan Liga
Filipina adalah mempersatukan seluruh Filipina untuk menentang ketidakadilan
dari pemerintahan jajahan spanyol. Jose
Rizal merupakan seorang pelopor kemerdekaan dan pahlawan Nasional Filipina.Ia
seorang Filipina yang dapat menjadi dokter ahli filsafat, ahli sastra dan yang
telah mengunjungi Spanyol, Prancis, Jerman, Inggris. Ia menulis buku
yang terkenal dan mengemparkan pemerintahan spanyol di Filipina judul bukunya “Noli
Me Tangere” (jangan menyentuh aku). Dalam buku itu, ia dengan keras
mengkritik kaum gereja dan pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina. Karena
itu, ia ditangkap dan diasingkan namun setelah dibebaskan ia tetap melanjutkan
usahanya untuk membebaskan bangsa Filipina dan memimpin gerakan-gerakan rahasia
antara lain Liga Filipina, sampai akhirnya ia ditangkap lagi pada tanggal 30
September 1896 atas tuduhan ikut dalam pemberontakan katipunan terhadap
spanyol. Ia dijatuhi hukuman mati tanggal 30 Desember 1896.
Sementara itu ketika Jose Rizal diasingkan (1893) para pemimpin kemerdekaan Filipina
lainnya mengangap bahwa jalan damai sudah tidak mungkin berhasil,
sehingga muncul pemberontakan bersenjata. pemberontakan bersenjata ini lebih
dikenal dengan gerakan katipunan yang didirikan oleh Andres Bonifacio. Gerakan Katipunan melakukan pemberontakan pada
tahun 1896, tetapi mengalami kegagalan.Selanjutnya Emilio Aguinaldo meneruskan pemberontakan Katipunan (1896)
pemerintahan kolonial Spanyol tidak dapat menindasnya, bahkan makin lama
pemberontakan makin berkobar. Akhirnya, pemerintahan kolonial Spanyol
mengadakan perjanjian dengan Aguinaldo yang isinya pemerintahan kolonial
Spanyol akan “mengadakan perbaikan pemerintahan dalam waktu 3 tahun tetapi Aguinaldo dan pemimpin lainnya harus
meninggalkan Filipina (ke Hongkong). Aguinaldo meninggalkan Filipina dan
pemberontakan berhenti. Tetapi dengan pecahnya perang Amerika-Spanyol tahun
1898, Aguinaldo muncul kembali. Ia memihak Amerika karena mengira bahwa
Amerika akan menghancurkan kolonialisme Spanyol di Filipina dan memberikan
kemerdekaan kepada Filipina. Aguinaldo
memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898.Kemudian ia menggempur tentara kolonial Spanyol.
Hampir seluruh Filipina dapat dikuasai oleh Aguinaldo dan hanya Manila yang
masih dikuasai Spanyol. Aguinaldo bersama-sama dengan tentara Amerika
melakukan serangan terhadap Manila. Manila jatuh tanggal 13 Agustus 1898 dan
tanggal 10 Desember 1898 secara resmi Spanyol menyerahkan Filipina kepada
Amerika Serikat.
Dengan lenyapnya imperialisme Spanyol di
Filipina, bukan berarti Filipina bebas dari cengkraman kaum imperialis. Hal ini
disebabkan karena Amerika Serikat yang tadinya memberikan bantuan kepada
Filipina untuk mengusir Spanyol berbalik dan bermaksud menguasai Filipina.
Dengan kata lain, Amerika Serikat juga menjadi bangsa imperialis yang ingin
menjajah Filipina. Melihat kejayaan ini, Aguinaldo protes dan tetap memegang
teguh pada kemerdekaan Filipina. Undang-undang Dasar dibentuk dan Aguinaldo bertindak
sebagai presiden (1898).
Aguinaldo segera mengobarkan perjuangan
untuk menentang Amerika Serikat. Dua tahun lamanya ia bertempur melawan
Amerika Serikat, tetapi musuh terlampau kuat. Pada tahun 1901 Amerika
Serikat dengan menjalankan tipu muslihatnya berhasil menangkap Aguinaldo,
tetapi pasukan Gerilya-nya tetap meneruskan perjuangannya sampai tahun
1902.Walaupun demikian, Amerika Serikat tetap menjadikan Filipina menjadi
daerah kekuasaannya hingga Amerika Serikat menyerahkan kemerdekaan Filipina
pada tanggal 4 Juli 1946 dan mengangkat Manuel Roxas Y Acuna sebagai presiden
yang pertama.
B. Masa Kekuasaan Amerika di Philipina
Penguasaa Filipina
oleh Anerika mendapat kecaman dari bangsa Eropa karena ditangkap telah
melanggar Doktrin Monroe, yang isinya mengatakan bahwa Amerika anti
Kolonialisme dan Imperalisme. Amerika dianggap sebagai ancaman baru bagi
bangsa Eropa atas kekuasaannya di Asia. Untuk meredakan kecaman tersebut, Amerika
menyatakan Filipina semata-mata untuk menjalankan eksperimen imperialisme.
Artinya Filipina akan dijadikan model negara dengan sistem kekuasaan liberal
seperti Amerika di wilayah Asia.
Pada tahun 1919
delegasi Filipina di bawah Manuel Quezon pergi ke Amerika untuk menuntut
kemerdekaan penuh atas Filipina. Amerika menjawab dengan mengirimkan “The Wood Forbes Mission” tahun
1922, yang isinya menyatakan bahwa Filipina belum mampu untuk merdeka.
Bangsa Filipina menolak ucapan Wood
Forbes. Senat Filipina meletakan jabatannya, dan menuntut kemerdekaan
penuh.
Masa kekuasaan
Amerika di Filipina berlangsung dari tahun 1898 sampai tahun 1946. masa
kekuasaan itu terbagi atas 3 periode seperti di bawah ini:
1). Periode Tahun
1898-1942.
Amerika melakukan
pembinaan terhadap system kekuasaan yang akan diterapkan di Filipina
melalui perjanjian damai dengan para tokoh nasionalis pada tahun 1907. Isinya,
antara lain menjamin kemerdekaan Philipina untuk 50 tahun yang akan datang.
2). Periode Tahun
1942-1945.
Amerika mengalami
kekalahan di Pasifik yang mengakibatkan Filipina dikuasai oleh Jepang. Pada tanggal 2 Januari 1942 Manila, ibu kota
Filipina, jatuh ke tangan Jepang. Jendral Deuglas Mac Arthur meninggalkan
Filipina untuk menyusun pasukan sekutu di Australia. Pada tanggal 6 Mei 1942
seluruh Filipina jatuh ke tangan Jepang.
Kekalahan Jepang
untuk pertama kalinya adalah dalam pertempuran di laut Karang, yang merupakan
titik balik bagi kemenangan Jepang. Sejak itu Jepang
menggunakan bangsa Filipina sebagai teman di bawah Presiden Laurel untuk
menghadapi sekutu. Tetapi dengan mendaratnya Sekutu di Filipina, dan kemudian
kalahnya Jepang terhadap Sekutu maka Republik Filipina membuat Jepang lenyap
kembali (22 Oktober 1945).
Setelah Perang Dunia
II selesai, Amerika Serikat menepati janjinya untuk memberi
kemerdekaan kepadaan Filipina. Pesawat terbang jepang berhasil
menenggelamkan kapal perang Price of
wales dan Repulse di Laut Natuna tahun 1942, menyebabkan
tentara Sekutu merosot. Tak lama kemudian Amerika Serikat membuat pesawat
terbang B29 untuk menggempur Jepang dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima
dan Nagasaki. Maka berakhirlah Perang Dunia II, lebih cepat dari
yang diperkirakan.
3). Periode tahun
1945-1946.
Jepang mengalami
kekalahan dari sekutu, berarti kekuasaan Amerika masuk kembali di Filipina.
C. Kemerdekaan Filipina
Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan
Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden yang pertama. Tetapi
di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya diberikan kemerdekaan
dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan
bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer,
Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic)
yang dianggap sebagai jaminan keamanan di lautan Pasifik setelah usainya
perang dunia II. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina yang popular
menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel
Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.
No comments:
Post a Comment